Hantu Penunggu Kebun Pisang - Cerita Horor

Hantu Penunggu Kebun Pisang - Cerita Horor - Untuk anda yang suka baca-baca kisah horor berikut adalah salah satu cerita horor yang terjadi disebuah pohon pisang, yang mungkin dapat memberi kita sebuah pelajaran baru tentang bagaimana kita seharusnya bekerja.
Assalamu allaikum warahmatullahi wabarakthu
 Salam sejahtera untuk semua penggemar kisah misteri di manapun anda berada, kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang di alami oleh seorang petani buah pisang,
Seperti apa kisah nya langsung aja…

Di sebuah desa yang masih masuk wilayah banten yang terletak jauh keselatan dari kota serang, di lereng bukit tak jauh dari bendungan / waduk pamarayan tinggal seorang bapak yang keseharian nya berprofesi sebagai petani sebut saja pak wiryo, selain memiliki beberapa petak sawah pak wiryo juga memiliki kebun yang tak jauh di belakang rumah nya yang cukup luas, ber aneka ragam tanaman yang menghasilkan buah di kebun petani ini, di antara nya durian, kecapi, tangkil dan beberapa buah lain nya
 
Namun pada tahun  itu kebun nya di dominasi oleh tanaman buah pisang yang memang kala itu buah pisang selain memiliki harga nilai jual yang cukup stabil tapi juga selalu berbuah tanpa mengenal musim.

Pada suatu hari, tibalah saat waktu nya pak wiryo untuk memanen tanaman pisang nya, pak wiryo telah menyiapkan segala keperluan alat wajib nya seperti golok cangkul dan gerobak untuk mengangkut hasil kebunnya itu, tak lama kemudian mulailah pak wiryo berangkat ke kebunnya untuk memetik hasil panen nya selepas dzuhur, beberapa jam berlalu, pak wiryo yang kala itu hanya seorang diri dengan lancar memetik hasil panen nya, walau pun kebun nya yang terbilang cukup luas, bagi pak wiryo bukan lah satu kendala karena bagi nya pekerjaan yang di lakukan nya itu satu hal yang sudah biasa dia lakukan dari sewaktu muda dulu.

Tak terasa waktu bergulir dengan cepat, sehingga waktu ashar pun berlalu, hingga tak terasa hampir mendekati waktu maghrib, kala itu pak wiryo hanya tinggal menyelesaikan memanen satu baris lagi tanaman pisang nya, sempat terpikir oleh nya untuk menghentikan aktifitas nya pada sore hari tersebut dan akan meneruskan sisa nya esok hari, karena hari itu sudah mulai beranjak gelap, suatu pertanda kalau sore hari itu akan di gantikan malam.

Namun kala itu, setelah tertegun sebentar, pak wiryo meneruskan pekerjaan nya, mungkin pikir nya tinggal beberapa pohon lagi gak sampai 15 menit pun bisa di selesaikan, akhir sore hari yang sudah memasuki waktu magrib itu pak wiryo meneruskan pekerjaan nya dengan tergesa gesa berharap hari itu tuntas sudah memanen pisang hasil kebun nya

Satu dua tiga pohon oleh pak wiryo sekali tebas dengan golok yang sangat tajamnya langsung ambruk dan langsung si buah pisang nya di naikan ke gerobak, tapi, pada saat hendak menebas beberapa pohon lagi yang sudah terhitung jari, disini mulai terjadi ke anehan.

Saat pak wiryo mengayunkan golok nya untuk  menebas pohon pisang yang seyogya nya sekali tebas pun bisa membuat rubuh pohon tersebut, tiba tiba golok yang setelah di ayunkan mengenai batang pohon pisang malah membal atau tidak mempan, kejadian ini membuat pak wiryo kebingungan.
Dia cukup terkesiap dan terkejut tentunya akan ke anehan yang terjadi, dengan pandangan tak berkesip pak wiryo kemudian mengarahkan lagi golok nya tersebut ke batang pohon pisang yang membal tadi, dan lagi lagi terjadi keanehan seperti waktu pertama yaitu golok nya membal kembali jangankan memotong tergores pun tidak. Seakan akan pak wiryo kala itu memukul bola karet semakin dia menambahkan tenaga nya untuk menebas pohon pisang tersebut, semakin kencang pula senjatanya itu mantul kembali

Pada momen yang serba aneh itu pak wiryo semakin bingung dan bergumam di hatinya, loh ada apa kah gerangan pohon pohon yang lain sudah puluhan di tebas ga ada masalah, ko yang ini tida bisa saya tebang  pikir nya kala itu, namun pak wiryo belum juga berfikiran ada sesuatu pada pohon tersebut, lalu dengan sekuat tenaga, sekali lagi pak wiryo mencoba untuk memotong pohon pisang itu dengan goloknya, Seperti yang sudah sudah golok nya kembali membal terpental, namun kini dengan membal nya golok di tangan pak wiryo sambil di barengi dengan ada suara dari pohon tersebut, suara itu berbunyi!!…. hihihi….hihihi….hihihi… cekikikan pelan, seperti orang yang merasa kegelian cekikian namun samar samar

Pak wiryo yang kala itu di antara mendengar dan tidak suara itu, celingukan seperti mendengar sesuatu, sedikit meremang bulukuduk nya, namun karena kala itu dia mungkin sedang fokus untuk menebang pohon pisang yang membuat nya kesal, dia tak ambil pusing.

Untuk yang terakhir kali nya dengan sekuat tenaga dia mengayunkan golok nya ke pohon yang berkali kali gagal dia tebas …lalu…BBuuuk.. namun seakan akan ada tenaga dua kali lipat besar nya dari tenaga pak wiryo saat golok yang di ayunkan mengenai tubuh pohon pisang tersebut, hingga membuat golok yang berada di tangan pak wiryo kali itu terpental dan bahkan membuat pak wiryo sendiri menjadi limbung, karena tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh nya, lalu pak wiryo pun terpelanting ke tanah.

Dengan posisi terduduk pak wiryo sambil memegangi kening nya yang kini jadi benjol mungkin ter antuk Batu saat jatuh tadi, pandanganan nya menjadi sedikit nanar, belum juga pak wiryo berdiri dari posisi duduk nya karena terpelanting tadi, lalu tiba tiba dia melihat satu sosok yang keluar dari tubuh batang pohon pisang, walaupun dengan keadaan yang cukup pening kala itu, pak wiryo masih dapat melihat dengan jelas mahluk yang ada di hadapan nya, sesosok wanita bergaun putih dengan rambut yang sangat panjang menjuntai kebawah menutupi hampir seluruh wajah nya melayang pelan menghampiri diri nya, hingga membuat pak wiryo tersurut kebelakang beberapa kali hingga akhir nya tubuh nya kaku tak bisa bergerak.

Dalam ke adaan kaku, pak wiryo berusaha tetap tenang, namun sekali lagi mahluk ini tertawa melengking lengking, sambil terus mendekati pak wiryo yang kala itu tubuh nya se akan dipaku ke tanah, dengan jarak yang sudah sangat dekat terlihat wajah mahluk itu pucat pasi dengan tertutup rambut nya yang panjang lalu di setiap kulit wajah nya seperti muncul urat wajah yang berwarna kehijauan di hampir keseluruhan dari wajah mahluk ini, kala itu pak wiryo benar benar saling tatap menatap, namun mahluk itu tak jua pergi malah terus makin mendekat, hingga pada titik temu yang paling dekat mahluk ini membungkuk mendekatkan wajah nya kearah wajah pak wiryo.
kala itu detak jantung pak wiryo berdegup sudah amat sangat maksimal, pada saat mahluk itu membungkuk, hingga terlihat jelas wajah nya yang kurang lebih satu jengkal dari wajah pak wiryo,  rupanya yang di lihat pak wiryo, yang tadi dikira wajah mahluk ini bermunculan urat warna hijau ternyata bukan urat wajah, tapi melain kan wajah si mahluk ini tepat nya retak retak hingga seperti cermin yang pecah di tempel tempel kan kembali menjadi satu di setiap bagian nya,dan tak kalah seram nya lagi terlebih pada rongga dari mata mahluk itu hitam berlubang tanpa ada bola mata

Lengkaplah sudah penderitaan pak wiryo di kebun nya itu, dengan tidak memakan waktu lama pandangan mata pak wiryo memudar dan akhir nya tidak sadarkan diri

Keluarga pak wiryo yang kala itu di rumah, menunggu gelisah yang biasa nya sang bapak nya ini tak pernah pulang dari sawah atau kebun sampai larut malam, akhir nya dengan di Bantu beberapa tetangga dekat nya mencari keberadaan pak wiryo ke kebun, dan tak lama pak wiryo pun di temukan dalam ke adaan tergolek tidak sadar kan diri, tidak jauh dari pohon pisang masih lengkap dengan pisang pisang nya di dalam gerobak yang tidak sempat  di simpan di lumbung

Begitulah kisah yang dapat saya ceritakan, kisah ini di ceritakan oleh anak dari bapak petani tersebut, yang sekarang merupakan ayah dari kawan saya yang kini satu kantor.

Kesimpulan;
Di Satu sisi si mahluk itu dengan sukses nya menjahili kakek kawan saya, namun di satu sisi juga, memang sudah seharus nya kakek kawan saya itu mesti nya menuruti saat naluri hati nya untuk menghentikan aktifitas nya karena sudah menjeleng magrib.
singkat cerita setelah kejadian tersebut pak wiryo sempat sakit kurang lebih satu minggu mungkin karena shock, tapi kemudian tidak lama berangsur baik, dan mulai saat kejadian itu pak wiryo kapok dan tidak lagi lagi memanen hasil tanaman nya sampai melebihi waktu yang sepantas nya. wasallam.
Menarik bukan cerita horor Hantu Penunggu Kebun Pisang diatas baca juga cerita lainya hanya di blog cerita ini.

Cinta Pertama Yang Bertepuk Sebelah Tangan - Cerita Cinta

Cinta Pertama Yang Bertepuk Sebelah Tangan - Cerita Cinta- Bagi kalian yang sedang ingin membaca cerita cinta berikut adalah sebuah cerita tentang cinta pertama seorang wanita yang berakhir dengan sia-sia belaka. mungkin anda juga pernah mengalami cerita yang sama di kehidupan nyata anda.
http://2.bp.blogspot.com/-DRlcE_Taudw/UCg_XeYXhAI/AAAAAAAAEvo/4FWCDsjxhh0/s1600/cerpen+cinta+pertama.jpg

Aku mengenalnya semenjak aku berusia 5 tahun, tapi mulainya rasa itu ada ketika aku duduk di kelas 4 SD, semenjak itu aku merasa aneh, karena usiaku juga masih terbilang kanak2. Entah apa yang aku rasa saat itu, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi kala itu, aku seperti orang yang tak tentu arah.

Saat aku sadari ternyata aku mulai suka, ya aku suka untuk yang pertama kali pada seseorang. Namun aku tak mampu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku hanya mengaguminya dari kejauhan, aku hanya mampu melihat senyumnya dari sini dari tempatku duduk kala itu. Aku melihatnya tertawa dan melihat bermain bola di lapangan itu, apa lagi saat kita bermain dan kejar2an. Aku sungguh suka... Laki laki yang aku pandang terlihat tampan dengan gayanya yg khas dan aku suka itu. Matanya sangat indah, rambutnya yang agak kriting menambah getaran dalam dada ini. Huuuuh aku suka dia, benar-benar suka dia...


Rasa ini semakin hari semakin dalam. Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya. Suatu hari aku melihat tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk. Yang mampu membuat jantung ini berdegup lebih cepat. Dan akhirnya aku mulai bisa dekat dgn dia, karena saat itu aku dukuk 1 bangku dengannya,1 minggu itu. sangat menyenangkan, aku merasa sangat bahagia.

Hingga suatu hari, apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi. Pergi tanpa pesan terakhir. Kini, hanya ada aku dan kenangan itu. Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua senyumnya dan tatapan indah itu. Aku berjalan gontai sambil meneteskan air mata, air mata kehilangan. Dia, takkan pernah tau betapa sakitnya aku saat itu, saat dia pergi dariku. Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis dalam diam, menyesali semuanya. Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk menutup luka ini, luka yang kau beri. Aku mencoba bahagia dgn apa yg aku milikki saat itu. Aku mencoba bertahan dgn senyumanku.


"Yaa Allah, jaga dia selama dia jauh dari sisiku". Dan saat itu aku mulai sadar, inilah cinta pertamaku. Di dalam penantianku, ada seorang pria datang dgn membawa sejuta cinta. Aku masih ingin diam, dan diam menunggu cintaku kembali dalam pelukku. Namun kehadirannya membuat aku tertawa seperti dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku. Aku hanya mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam penantianku. Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam sepiku. Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah. 

Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali. Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini. Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih. Aku hancuuuur saat itu. Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi-jadinya :’( Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu. Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping. "Yaa Allah , mengapa ini terjadi padaku??" Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.

Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan dia. Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal. Entah apa yg aku rasakan saat itu, Aku galau... Aku kecewa... Aku harus rela DIA bersama wanitanya. Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu namun ternyata aku tak mampu. Aku terlalu rapuh untuk itu.. Namun aku tak putus asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku. Aku berdoa, suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini A.

Setelah tahun berganti.. ALLAH mendengar doaku, aku kembali bisa dekat dengan cinta pertamaku itu. Ahhh, senangnya aku ini :D Lama-kelamaan aku semakin dekat dengan dia. Tak ku sangka sekarang dia membawa perempuan barunya lagi, :( untuk yang kedua kalinya hatiku benar-benar patah. Tapi ini adalah KENYATAAN. yang harus aku terima. dan 1 minggu setelah itu, aku mengundurkan diri atas penantianku, walaupun dia tak merespon atau membalas kata-kata ku, tapi aku tau, mungkin dia bisa bahagia hanya bersama perempuannya yang Dia pilih. Perjuanganku selama 9 tahun ini HANYA sia2 atau TIDAK sia2, aku pun tidak tau. yang pasti aku takan bisa untuk melupakan dia, aku akan menyimpanya di kotak bernama hati, hingga suatu saat semoga dia yang dapat membukanya lagi.


Terima kasih ya Allah :* karena engkau telah memperkenankanku mencintai seseorang .. I will be loved you, until the end of time my Boy A.


Terimakasih sudah membaca Cinta Pertama Yang Bertepuk Sebelah Tangan - Cerita Cinta. jangan lupa baca cerita lainya juga ea....!